Ilustrasi: 13 Jenis Makanan untuk Menambah Darah (Net)
Netizen Bersuara - Pengurangan sel darah merah dalam tubuh umumnya disebabkan oleh asupan zat besi yang tidak memadai. Kondisi kesehatan ini, yang dikenal sebagai anemia, membuat tubuh rentan terhadap kelelahan dan menyebabkan kulit serta wajah tampak pucat.
Salah satu solusi untuk mengatasi keadaan ini adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar darah.
Saat mengalami anemia, tubuh tidak cukup mampu menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang memiliki fungsi penting untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Produksi Darah
Untuk merangsang peningkatan produksi darah, diperlukan berbagai jenis nutrisi penting seperti:
- Zat Besi: Terdapat pada sayuran dan buah-buahan penambah darah seperti bayam, bit, dan kurma yang bermanfaat menambah kadar hemoglobin.
- Vitamin C: Mendukung proses penyerapan zat besi; terkandung dalam jeruk, kiwi, dan nanas.
- Asam Folat: Memegang peranan vital dalam pembentukan sel darah merah; bisa ditemukan di alpukat, pepaya, dan pisang.
- Vitamin B12: Penting bagi produksi sel-sel darah merah; hadir pada susu serta produk hewani lainnya.
- Tembaga: Berfungsi dalam metabolisme zat besi; sering terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian.
Mengonsumsi jus dari buah-buahan penambah darah seperti jus bit, jeruk atau delima secara teratur dapat sangat membantu menjamin peningkatan produksi sel-sel darah merah sekaligus mencegah anemia secara alami.
Tipe-Tipe Sumber Zat Besi Harian
Ada dua kategori makanan yang efektif memperbanyak jumlah sel darah merah di dalam tubuh yaitu heme dan non-heme. Berikut penjabarannya:
- Heme. Jenis zat besi asal hemoglobin ini biasanya berasal dari sumber hewani seperti ikan, daging merah serta unggas.
- Non-heme. Bentuk zat besi ini lebih banyak ditemui pada makanan nabati misalnya sayur berdaun hijau, kentang, kacang-kacangan, buah-buahan kering serta biji-bijian.
Zat besi tipe heme lebih mudah diserap oleh tubuh jika dibandingkan dengan non-heme. Selain itu, proses penyerapannya akan semakin efisien apabila dipadukan dengan konsumsi makanan kaya vitamin C.
Berikut adalah angka kebutuhan harian akan zat besi berdasarkan kelompok usia:
- Usia 1 sampai 3 tahun: 7 miligram
- Usia 4 hingga 9 tahun: 10 miligram
- Usia 10 hingga 12 tahun: 8 miligram
- Remaja pria: 11 miligram
- Remaja wanita: 15 miligram
- Pria dewasa: antara 9 hingga 11 miligram
- Wanita dewasa: sekitar 18 miligram
- Ibu hamil dan menyusui: sebanyak 27 miligram
Jenis Makanan untuk Meningkatkan Kadar Darah
Ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah, pasokan oksigen ke sel-sel tersebut menjadi tidak mencukupi. Hal ini dapat mengakibatkan fungsi mereka terhambat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh:
- Penurunan produksi sel darah merah.
- Kehilangan darah yang berlebihan.
- Pemecahan sel darah merah yang terlalu cepat.
Memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh sangatlah penting. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu dapat memilih dari berbagai makanan penambah darah berikut ini.
1. Daging Merah dan Unggas
Daging merah seperti sapi dan kambing mengandung sekitar 2,7 miligram zat besi per 100 gramnya, yang setara dengan 15 persen dari total asupan harian yang dianjurkan. Di sisi lain, daging unggas juga memberikan kontribusi sekitar 13 persen terhadap kebutuhan harian dalam setiap 100 gramnya.
2. Jeroan
Bagian dalam hewan atau jeroan seperti hati, otak dan jantung adalah sumber kaya akan zat besi. Sebagai contoh, 100 gram hati sapi mengandung hingga 6,5 miligram zat besi—itu sudah memenuhi hampir 36 persen dari kebutuhan harian kita—sementara hati ayam memiliki kandungan sekitar 15,6 miligram dalam takaran serupa.
3. Tiram
Tiram juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk meningkatkan kadar darah guna mencegah anemia; setiap 100 gram tiram mampu menyediakan sebesar 28 miligram zat besi atau kira-kira mencapai 155 persen dari asupan harian tubuh. Selain itu, tiram kaya akan protein serta vitamin C dan B12.
4. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang-kacangan seperti buncis, lentil, kacang polong, dan kedelai merupakan sumber gizi tinggi lainnya dengan kandungan zat besi yang tinggi: Dalam satu cangkir (sekitar 198 gram), dapat ditemukan zat besi sekitar 6,6 miligram.
5. Sayuran Berdaun Gelap
Sejumlah sayuran berdaun gelap seperti bayam dan brokoli juga memiliki kandungan tinggi akan zat besi. Namun dianjurkan untuk mencuci serta memasaknya terlebih dahulu sebelum dinikmati.
6. Makanan Kaya Asam Folat
Asam folat sebagai bagian dari vitamin B kompleks berfungsi vital dalam pembentukan sel darah merah; tidak terpenuhinya asupan asam folat dapat menimbulkan penurunan kadar hemoglobin akibat kehilangan nutrisi penting tersebut.
Ini menunjukan bahwa memperbanyak konsumsi makanan kaya asam folat seperti sayuran hijau, kecambah, kacang kering, kacang tanah, pisang, brokoli dan jeroan pada unggas masuk kategori sebagai bahan pangan membantu menjaga kesehatan peredaran darah demi mencegah adanya anemia.
Buah-Buahan yang Dapat Meningkatkan Kadar Darah
Selain makanan sebelumnya, terdapat buah-buahan berikut ini yang juga dapat membantu meningkatkan kadar darah.
Jadi, apa fungsi buah dalam pencegahan anemia? Buah-buahan memiliki peranan penting dalam mencegah anemia karena kaya akan zat besi, vitamin C, dan asam folat yang mendukung produksi sel darah merah.
Berikut adalah beberapa buah yang mengandung nutrisi tersebut:
1. Delima sebagai Sumber Penambah Darah
Sebuah penelitian dari HHS Author Manuscripts menunjukkan bahwa delima merupakan makanan sehat yang berkontribusi pada peningkatan hemoglobin.
Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan polifenol dan nitratnya, keduanya merupakan vasodilator efektif. Ini berarti menikmati delima atau suplemennya dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke jaringan pembuluh darah.
2. Kurma
Kurma adalah pilihan lain sebagai penambah darah. Buah kering manis ini mengandung zat besi tinggi yang dapat membantu meningkatkan hemoglobin.
Namun, bagi penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kurma karena bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh.
3. Bit
Bit tidak hanya kaya akan zat besi tetapi juga penuh dengan asam folat, potasium, serta serat. Mengonsumsi jus bit setiap hari bermanfaat untuk menjaga jumlah sel darah merah di dalam tubuh.
4. Biji Labu Sebagai Sumber Nutrisi Penambah Darah
Biji labu menjadi salah satu sumber penambah darah lainnya yang mudah ditemukan. Makanan ini menyediakan sekitar 8 miligram zat besi bersama dengan kalsium, magnesium, dan mangan.
Ada berbagai cara unik untuk menyantap biji labu ini seperti menaburkannya di atas salad atau smoothie.
5. Semangka
Selanjutnya ada semangka yang dikenal baik untuk memperbaiki kadar hemoglobin Anda. Tidak hanya itu; semangka juga sarat akan air dan vitamin C yang mampu mendukung penyerapan zat besi secara optimal.
6. Makanan Kaya Vitamin C
Perlu diketahui bahwa tubuh tidak sepenuhnya efisien dalam menyerap zat besi sendiri, Oleh karena itu penting untuk mencampurkan makanan tinggi vitamin C guna memaksimalkan penyerapan nutrisi tersebut. Anda bisa mendapatkan pasokan vitamin dari jeruk, lemon, paprika, tomat, jeruk bali serta buah beri.
7.Buah-Buahan Sebagai Bagian Penting dari Makanan Penambah Darah
Buah-buahan merupakan salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar darah. Terdapat sejumlah jenis buah dengan kandungan zat besi yang tinggi, seperti apel, pisang, anggur, stroberi, buah naga, dan alpukat.
Selain mengonsumsi berbagai sumber makanan penambah darah tersebut, ada beberapa cara lain yang dapat dicoba jika mengalami kondisi kekurangan darah:
- Mengambil beberapa jenis makanan di atas.
- Memperbanyak minum air putih.
- Meminum minuman yang mengandung gula.
- Menghindari gerakan tiba-tiba.
- Menjauhkan diri dari alkohol.
- Memperhatikan pola makan sehari-hari.
- Menggunakan stoking kompresi.
Suplemen Zat Besi untuk Mengatasi Anemia
Dalam sebuah jurnal berjudul Iron Deficiency Anemia in Pregnancy: Novel Approaches for an Old Problemi yang diterbitkan oleh Oman Medical (2020), diperkirakan bahwa 50% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang dikenal sebagai Anemia Defisiensi Zat Besi.
Anemia dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan pusing, bahkan dapat mengarah pada masalah kesehatan serius jika tidak diobati dengan benar. Salah satu solusi untuk menangani anemia adalah melalui konsumsi suplemen penambah darah.
Iberet Folic® merupakan suplemen yang menggabungkan zat besi, asam folat, serta multivitamin yang dirancang untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi serta kekurangan vitamin, khususnya selama masa kehamilan.
Dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya, Iberet Folic® dilengkapi dengan teknologi Gradual Metered Released (Gradumet) sehingga memberikan kenyamanan lebih pada lambung, meningkatkan tingkat penyerapan yang efisien tanpa aroma tidak sedap.
Dengan memilih dan menggunakan suplemen ini secara tepat, Anda dapat mendukung produksi sel darah merah, meningkatkan energi lebih banyak dan menjaga fungsi sistem imun tetap optimal.
Terdapat sejumlah komponen penting dalam produk ini antara lain:
- 329,7 mg Ferrous Sulfate (setara dengan 105 mg Elemental Iron). Menurut Journal Effectiveness of iron polymalttose complex in treatment and prevention of iron deficiency anemia in children: a systematic review and meta-analysis karya Mohd Noor Norhayati, ferrous sulfate efektif dalam pengobatan anemia akibat kekurangan zat besi.
- Gradumet Technology. Berfungsi meningkatkan efektivitas penyerapan zat besi sekaligus meminimalisir iritasi lambung akibat konsumsi zat tersebut.
- 800 mcg Asam Folat. Merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang sangat penting bagi perkembangan otak janin.
- 500 mg Vitamin C. Nutrisi ini memainkan peran krusial dalam proses penyerapan zat besi serta memperkuat sistem pertahanan tubuh.
Suplemen ini aman dikonsumsi orang dewasa maupun ibu hamil saat perut kosong sebanyak 1 tablet sehari atau sesuai anjuran dokter.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi Iberet Folic:
- Hindari penggunaan bersamaan dengan obat antasida, telur, atau susu karena akan memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besinya.
- Jangan melebihi dosis rekomendasi yang dianjurkan.
- Penggunaan suplemen zat besi bisa menyebabkan perubahan warna feses menjadi lebih gelap.
- Penggunaan jangka panjang sebaiknya dihindari agar tidak terjadi penimbunan kadar zat besi dalam tubuh.
https://www.halodoc.com/artikel/13-jenis-makanan-penambah-darah-bantu-mencegah-anemia?srsltid=AfmBOoq-Yp4AhgTysJm11gw29fXJnzdXSOKfBG-khYTUskv7HDsESpkQ