Ilustrasi Nuzulul Quran (Canva)
Netizen Bersuara - Bulan Ramadan, yang suci ini, adalah bulan yang paling mulia dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, Allah mengucurkan rahmat, pahala, dan ampunan dengan jumlah berlipat ganda. Ramadan semakin terasa spesial dengan adanya peristiwa Nuzulul Quran. Namun apa sebenarnya Nuzulul Quran itu?
Apa Itu Nuzulul Quran?
Malam Nuzulul Quran merupakan momen ketika Al-Qur'an untuk pertama kalinya diturunkan ke dunia. Secara etimologis, "nuzulu" berarti turun dan "quran" merujuk pada kitab suci umat Islam.
Pada masa itu, Rasulullah merasa gelisah melihat masyarakat Arab jahiliyah yang semakin berada dalam kebodohan. Nabi Muhammad kemudian pergi ke Gua Hira untuk bertahanus. Dalam kesunyian tersebut, beliau berpikir mendalam tentang bagaimana cara menyelamatkan bangsa Arab dari kegelapan.
Suatu malam di Gua Hira, malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad dan menyampaikan dengan lantang "Iqra (bacalah)". Namun Nabi menjawab "Aku tidak bisa membaca". Malaikat Jibril terus mengulangi hingga beberapa kali sehingga membuat Rasul menggigil.
Peristiwa inilah menjadi awal dari turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5 dengan bacaan sebagai berikut:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكَرَمُۙ ٣الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمَنْۗ ٥
Artinya: (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan! (2) Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia; (4) yang mengajar (manusia) melalui pena; (5) Dia ajarkan kepada manusia apa saja yang belum diketahuinya.
Kapan Nuzulul Quran?
Tanggal 17 Ramadan diperingati sebagai hari Nuzulul Quran setiap tahunnya. Untuk tahun ini, umat Islam akan memperingati momen tersebut.
Dartim S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menjelaskan bahwa turunnya Al-Qur’an merupakan sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Walaupun tidak ada ritual atau doa khusus terkait Nuzulul Quran, Dartim menyerukan agar umat Muslim aktif memahami isi Al-Qur'an lebih dalam lagi.
Ini dapat dilakukan melalui kajian ilmu agama, tadarus Al-Qur'an serta memperbaiki cara bacaannya sambil menerapkan makna setiap ayat suci dalam kehidupan sehari-hari.
“Supaya dalam mengkaji Al-Qur’an juga jadi lebih baik, kemudian mencoba mentadaburi setiap ayat di dalam Al-Qur’an, dan yang paling penting Al-Qur’an harus direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Dartim pada Rabu (12/3/2025).
Hikmah Penting dari Nuzulul Quran
Ayat pertama wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad berbunyi "Bacalah". Menurut Dartim, makna ayat ini mengandung arti yang besar bagi kaum muslimin.
Hikmah dari Nuzulul Quran yang turun pada masa kelam bangsa Arab adalah untuk menerangi dunia melalui bacaan. Dartim mengartikan ayat tersebut sebagai literasi, yang kemudian berkembang menjadi bentuk pendidikan.
"Dengan pendidikan, ini adalah solusi untuk mengentaskan keadaan masyarakat yang jahiliyah," tambahnya lebih lanjut.
Pentingnya kata iqra menunjukkan betapa fundamentalnya pendidikan bagi suatu masyarakat—menggambarkan suatu perintah yang harus dijalankan agar tercipta kemajuan.
"Ketika kondisi masyarakat berulang jahiliyah, lalu kita memaknai konsep iqra tersebut, dan memaknai Nuzulul Quran itu, maka seakan-akan menekankan pentingnya masyarakat yang terdidik, sehingga terhindar dari jahiliyah," tutup Dartim.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
